Halaman

Selasa, 03 Februari 2009

Mood Mr. Tango (2)

Akhirnya kupenuhi permintaan Mr. Tango, dan berjalan sampai 6 bulan pula. Tapi lagi-lagi ia memutar balik fakta dan memintaku mengganti short story menjadi teks biasa. Ugh, ingin rasanya kulempar draft novelku kewajahnya yang berkumis melintang dan bermata besar itu. Tapi pikiran sehatku melarang, mengingat novel ilmiah ini adalah satu-satunya syarat untuk lulus dari universitasku. Teman-teman menyarankanku untuk mengganti Mr. Tango. Tapi apa mau dikata, Mrs. Perfect si Kaprodi tak mau terima alasan apapun. Akhirnya aku jalani lagi pembuatn draft novelku dengan ogah-ogahan, karena aku jemu. Akhirnya aku mencari pelarian dengan bekerja, lumayan mengobati stress dan tak perlu sering bertatap dan berargumen dengan Mr. Tango. Beberapa bulan kemudian setelah berkonsultasi dengan Mr. Low Profile aku menghadap Mr. Tango kembali, guess what? Ia menerimaku dengan senyum dan perkataan yang ramah. Wow, kemajuan!

Dan draft itu kukerjakan kembali, bolak-balik memenuhi permintaan Mr. Tango yang minta ini dan itu diubah. Akhirnya aku harus siap mendengar luncuran kalimatnya. “I think, ur draft is complicated. It’s so hard for you. Pliz be specific for the text. More specific! Yes, I think, you must change this draft…”
Aku protes, tak terima dipermainkan berkali-kali “ But sir, I think I can do this draft. It’s so easy for me. This the third title changed. If I must change again, it means the fourth sir. Pliz, help me sir. I just have a little time to live in this university, Sir…..” bla…bla…rengekan dan argumen tak jua mengubah keputusannya.

“It’s the last, we never change it again. Ok, do it as fast as u can and I will give u approval for seminar”

“What the title, Sir? I don’t have any idea this time”

“u must look for by yourself, because it’s ur duty!”

STUPID! Rutukku dalam hati. Ia yang meminta judul untuk diganti lebih spesifik, tapi tak juga mau memberi alternatif judul yang ia mau. Aku harus mencari lagi, dan lagi! Apa sih hikmah dibalik ini semua?Aku lelah, sumpah! Teman-teman yang barengan nulis novel ilimah sudah pada mencetak novel mereka, dan akan segera menerbitkan novel ilmiah mereka dan siap menerima reward. Nah aku? Hiks…Ya Allah, apa sebenarnya hikmah yang ingin Kau tunjukan padaku??? T_T

Tidak ada komentar: