Sebenarnya yang membuatku sangat getol bertempur habis-habisan untuk menyelesaikan novel ilmiahku adalah ultimatum ortuku, yang bunyinya begini:
“pokoknya kamu harus bisa wisuda, itu tanda kalau kamu lulus. Jika tidak kamu sudah mempermalukan keluarga”
olala, itulah kalimat yang membuat saya kelimpungan seperempat hidup. Jika lulus, saya yakin pasti bisa. Tapi jika wisuda, berarti saya hanya punya satu kesempatan yaitu diakhir deadline masa tinggal di universitas yaitu bulan desember.
Karena ultimatum ortu itu pulalah saya bertempur mati-matian agar bisa wisuda, bukan agar bisa lulus. Oleh sebab itu pertempuran itu saya namakan 60 hari mengejar wisuda. hehe …dan saya berhasil. YES, I can do it.
Tapi selama dalam pertempuran itu saya tak sempat untuk memperdulikan sms atau telpon yang masuk ke handpone saya, kecuali bila saya lihat sinyal sesama kawan yang sedang bertempur, barulah saya ladeni. So, maaf buat sahabat, teman atau kenalan jika selama September – November saya tak bisa balas sms atau telpon. I’m terrible sorry yakz.
Selain itu satu kebiasan buruk timbul selama mengerjakan novel ilmiah saya, yaitu hobi makan, terutama ngemil. Saya tidak pernah menyadari jika berat badan saya meningkat pesat, yang saya tahu jika saya stress dan lelah, mulut saya harus mengunyah. Alhasil BB saya naik berkilo-kilo. Busyet dah! Ada yang tahu ga cara menurunkan berat badan yang mudah? Pliz tell me, Tapi jangan via olahraga ya, aku bosenan kalo harus olah raga. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar