Halaman

Jumat, 13 Februari 2009

Miracle (7)

Akhirnya aku mendapatkan miracle, ditengah kesibukan Mr. Low mengisi PLPG , ia selalu membolehkanku untuk menghadapnya. Tapi sayangnya setiap kali menghadap, lembar draft hasilku hanya dibahas selembar, setelahnya aku harus mendengar curhatnya tentang pendidikan di Indonesia, tentang guru-guru yang tidak kompeten, tentang mahasiswa yang hanya mengejar gelar sehingga tak tahu bagaimana cara mencemplung ke masyarakat, tentang nilai yang rendah, dsb, dsb. Pada dasarnya aku suka memberikan masukan, maka kuladeni dengan senang hati setiap curhatnya Mr. Low. Hasilnya luar biasa, aku mendapat Acc pada tanggal 22 oktober sore dan aku bisa seminar hasil tanggal 24 oktober 2008. Kalau dihitung-hitung sejak masuk dari libur lebaran, tidak sampai satu bulan bimbingan. Ini rekor tercepat bimbingan dengan Mr. Low, biasanya 3-4 bulan adalah rekor tercepat. Subhanallah.

Persiapan Uji komprehensip
Wah aku capek diburu waktu, sambil perbaikan setelah seminar hasil, aku juga harus mempersiapkan syarat-syarat cek berkas. Ternyata syaratnya banyak betul. Mulai dari ijazah SMU, Foto, transkriplah, KHS, toefl, sertifikat PPL, isi form A, dan apalagi yah? Lupa ah, banyak betul. Ngurusnya yang capek n susah. Setelah itu harus bisa mendapat tanda tangan Mr. King sang sekjur maha sakti, yang perpectnya melebihi Mrs. Perpect dan proseduralnya melebihi Mr. Low, yang walau ada di kampus jika tak ingin ditemui, maka tak seorangpun bisa menghadapnya atau lewat 1 menit saja dari waktu yang telah disepakati, siap-siaplah tidak berjumpa dengannya berhari-hari. Swear deh! Aku juga mengalami itu. Jika kalian tak percaya silahkan menjadi mahasiswa di jurusan bahasa inggris Unila, dijamin kalian akan stress sampai mendarah daging. Atau ikuti saja saran kami, jangan pernah jadi mahasiswa bahasa Inggris di Unila jika tak siap mental untuk domisili yang cukup lama J

Selama 2 minggu aku menunggu Mr. King dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore ketika gerbang jurusan ditutup. Jika bertemu dan beliau tak mau diganggu, maka tunggulah sore. Dan jika sore ia tetap tak mau, jangan bosan mengulang keesokkan harinya. Jangan sekali-kali menelponnya, karena tak akan diangkat dan ia akan lebih sulit ditemui. SMS tak apa, tapi siap-siaplah tak dibalas. Emang siapa kamu? Itu Prinsip Mr. King lho…

Dan miracle kedua diberikan Allah padaku, aku bisa menemui Mr. King pada jam 5: 15 sore di minggu pertama November. Sayangnya hanya karena lupa satu teori di novel ilmiahku, aku tak mendapat tanda tangannya. Menghadap Mr. King sama dengan ujian Komprehensip pertama, sebelum diuji oleh examiner terpilih. Huuh, syusah. 3 hari kemudian aku baru boleh menghadap kembali dan akhirnya mendapat tanda tangan yang sangat simple sekali, yang andai aku ingin curang akan mudah kupalsukan L

Setelah mendapat nama examiner dan menyesuaikan waktu antara examiner dan advisor, yang tentu saja harus bolak-balik bagai setrika. Akhirnya aku ujian komprehensip pada 12 november 2008 dengan waktu terlama 2,5 jam. Untungnya dapat nilai yang memuaskan. Hehe…

Aku serasa tak bernafas selepas kompre, terlalu banyak perbaikan! Sementara Mr. Good harus segera berangkat ketanah suci. Mr. Good sudah Acc cetak, examinerpun sudah, tapi Mr. Low justru belum mengizinkan. Karena 1 advisor belum memberi tanda tangan Acc, maka aku tak bisa mendapat tanda tangan Kajur untuk Acc Cetak. Huhuhu.. Mr. Low, pliz help me! Ratapku dalam setiap pertemuan dan juga ratapku pada Allah disepertiga malam agar hati Mr. Low lunak. Namun tetap belum lunak
ternyata.

Akhirnya dengan seizin Mr. Good aku mencetak 3 lembar pertama pengesahan yang harus ada tanda tangannya, akhirnya Mr. Good menandatangani Lembar pengesahan, karena keesokan harinya Ia harus berangkat ke tanah suci. Mr. Low baru memberikan Acc nya jum’at sore, 2 hari menjelang form A L dan aku baru selesai cetak hari minggu siang. Hari itu juga aku berburu tanda tangan sampai kerumah my examiner, Mr. Low dan juga Kajur, dan baru selesai mendapat tanda tangan pada jam 8 malam. Fuhh…hari yang melelahkan.

Keesokan harinya adalah hari terakhir the Dean of Education Faculty ada difakultas, setelahnya ia akan berlayar ke Malang selama seminggu dan ke Bali selama 10 hari. Dan hari itu adalah hari pengumpulan Form A. Nah Lho? Untungnya hari itu aku bisa dapat tanda tangan The Dean! Akhirnya langsung sebar novel ilmiahku ke perpustakaan universitas dan jurusan sambil ujan-ujanan. Dan ngurus syarat-syarat form A yang selesainya mpe jam 5an. Akhirnya, aku bisa menghembuskan nafas lega. Siap-siap menerima reward.

Tidak ada komentar: