Rabu, 12 Agustus 2009
MEMORIES (2)
Kepada: Kunang-kunang
Malam belum larut.
Saat ku temukan banyak jejak tercecer
di pelataran pustaka, di beringin tua, di jejeran bangku bis kota,
di gedung bertabur aksara, di sinyal HP tua, bahkan di buih dan pasir pantai.
Semua menjadi pigura hidup.
Hingga ku resah mana yang harus ku ukir
Ragu mana yang harus ku lukis dalam kanvas cerita
Peristiwa tentang kita masih menggumpal di sudut ruang hati
Malam belum larut
Dan aku kembali basah
Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar