Halaman

Selasa, 23 November 2010

MENGAPA MENCURI HATIKU


Ada yang meminta hatiku diperjamuan Anggur
Katanya hatinya berdebar oleh sebab hatiku
Tapi ia duduk disamping dewi nan cantik
Aku berlari tak ingin melepas hatiku
Namun tangannya menjangkauku
Berbisik lesap, jadilah dewiku
Dan ia membanjiriku dengan bunga pancarona

Aku terbuai serupa putri raja yang dininabobo
Pergilah, bisikku kembali
Dewi menanti kepulanganmu

Ia pergi sembari menunjukkan sebongkah hati berdarah
Dalam genggaman tangannya
O, tidak! Ia berhasil mencuri hatiku

O, Dewa cupid
Sring sekali kau salah melempar panah
Ia sudah kau panah sekali, kini kau panah lagi

O, Cupid Torpedo
Tanggung jawablah, ambil hatiku padanya
Jangan biarkan dewi melihatku tak lagi memiliki hati
Atau biarkan saja aku mati tanpa hati

November 2010

-Dessy Ariya Utami-

Hujan slalu mencipta basah
Cinta slalu tak bisa di logika
Takdir tak pernah bisa diterka

O, Tuhan
Desember akan segera tiba
Kabulkan satu saja permintaanku
Sebelum tahun ini berganti